Selamat Datang di Blog Mari Belajar

MENU

Minggu, 02 Oktober 2016

Mikrotik Router OS dan Jenisnya



Pengertian Mikrotik Router OS dan Jenisnya
Mikrotik RouterOS adalah system operasi dan yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router network yang handal, mencakupi berbagai fitur lengkap untuk network dan wireless. 
MikroTik RouterOS™, merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox)
System operasi ini dilengkapi denganberbagai macam model routing. Tetapi yang perlu kita ketahui bahwa Mikrotik RouterOS bukanlah sebuah open sourcw di bawah badan GNU. System operasi ini dapat kita gunakan apabila kita membeli license ke Mikrotik. Perusahaan Mikrotik menawarkan pembelian router OS, untuk standard Router OS harganya tidaklah begitu mahal. (Yugianto dan Rachman, 2012: 361-362)
Sejarah Mikrotik
MikroTik adalah sebuah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya dirakarsai oleh Jhon Trully dan Arnis Riekstins. Jhon Trully adalah seseorang berkewarganegaraan Amerika yang bermgrasi ke Latvia ia berjumpa dengan Arnis, seorang darjana Fisika dan mekanik sekitar tahun 1995. Jhon dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi MikroTik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan system Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova, Negara tentangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia.
Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan diseluruh dinia. Latvia hanya merupakan tempat eksperimen Jhon dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu Negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar 400 pengguna. Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5-15 orang staff Researh and Development (R&D) MikroTik yang sekarang menguasai dunia routing di Negara-negara berkembang. (Herlambang, 2008: 20-21).
Jenis-jenis Mikrotik
1.      Mikrotik Router OS
Mikrotik RouterOS yang berbentuk perangkat lunak yang dapat di-download di www.mikrotik.com. Dapat di install pada komputer rumahan (PC). (Herlembang, 2008: 21).
2.      Mikrotik RouterBoard
BUILT-IN Hardware MikroTik merupakan Mikrotik dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam board router yang didalamnya sudah terinstall MikroTik RouterOS. (Herlambang, 2008: 21).

Daftar Pustaka 
Yugianto, Gin-Gin Oscar Rahman. 2012. ROUTER Teknologi, Konsep,k onfigurasi, dan Troubleshooting. Bandung: Informatika Bandung.
 
Herlambang, Moch. Linto dan Catur L., Azis (2008). Panduan Lengkap Mengusai Router Masa




Pengertian Hasil Belajar Menurut Beberapa Ahli



Pengertian Hasil Belajar Menurut Beberapa Ahli
Berikut ini merupakan beberapa pengertian hasil belajar  menurut beberapa ahli
Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) juga menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.  Sedangkan menurut Mulyasa (2008) hasil belajar merupakan prestasi belajar siswa secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dan derajat perubahan prilaku yang bersangkutan. Kompetensi yang harus dikuasai siswa perlu dinyatakan sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar siswa yang mengacu pada pengalaman langsung. Menurut Nana Sudjana (2009: 3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik.
 Benjamin S. Bloom (Dimyati dan Mudjiono, 2006: 26-27) menyebutkan enam  jenis perilaku ranah kognitif, sebagai berikut.
  1. Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip atau metode.
  2.  Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang dipelajar
  3.  Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru. Misalnya, menggunakan prinsip 
  4. Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik.  
  5. Intesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru. Misalnya, menyusun suatu program 
  6. Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan criteria tertentu. Misalnya, kemampuan menilai hasil ulangan.
Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasidengan bertujuan mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi terhadap hasil belajar. Hasil belajar sebagai salah satu indikator pencapaian tujuan pembelajaran di kelas tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar itu sendiri. Untuk itu, Syah (2006: 144) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil siswa terdiri dari dua faktor yaitu faktor yang datangnya dari individu siswa (internal factor), dan faktor yang datang dari luar diri individu siswa (eksternal factor). Ada faktor yang dapat diubah (seperti cara mengajar, mutu rancangan, model evaluasi, dan lain-lain), adapula faktor yang harus diterima apa adanya (seperti: latar belakang siswa, gaji, lingkungan sekolah, dan lain-lain) Suhardjono dalam Arikunto (2006: 55).





Kamis, 29 September 2016

Pengertian Prestasi Belajar Menurut Beberapa Ahli

Pengertian Prestasi Belajar 
a.      Pengertian Prestasi
             Prestasi belajar adalah sesuatu yang dapat dicapai yang dinampakkan dalam pengetahuan, sikap, dan keahlian. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang jika tidak melakukan suatu kegiatan. Untuk mendapatkan prestasi dibutuhkan keuletan dan kegigihan kerja. Menurut Hamdani (2011:137) prestasi yaitu hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptkan baik secara individual maupun kelompok. Sedangkan menurut Syaiful Bahri Djamarah (2012:21) prestasi yaitu hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan  keuletan kerja, baik secara individual maupun  kelompok dalam bidang kegiatan tertentu.
          Dari pengertian yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa prestasi yaitu hasil dari suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar yang diciptakan baik secara individu maupun kelompok dan mendapatkan hasil.
b.      Belajar
          Belajar tidak dibatasi oleh ruang dan waktu serta dilakukan terus menerus. Dalam dunia pendidikan belajar merupakan hal penting dalam mencapai tujuan.
Menurut Dharma Kesuma dkk (2012:21) belajar yaitu suatu pengalaman yang mendahului perubahan perilaku seseorang. Sedangkan menurut Nana Sudjan (2010:5) belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan tersebut dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap, dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Slameto (2013:2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dan lingkungannya.
Dari beberapa pengertian yang ada dapat disimpulkan bahwa belajar yaitu suatu usaha yang dilakukan seseorang yang mengakibatkan perubahan tingkah laku dari pengalaman individu itu sendiri ataupun interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar.
c.       Pengertian Prestasi Belajar
          Prestasi belajar yaitu sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata yakni prestasi dan belajar. Pada kenyataan yang ada manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing orang. Dalam proses belajar dikelas untuk mengetahui berhasil atau tidaknya pembelajaran harus dilakukan evaluasi yang hasilnya berupa prestasi belajar.
Menurut Sardiman (2011:46) prestasi belajar merupakan kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar dari individu dalam belajar. Sedangkan Syaiful Bahri Djamarah (2012:23) prestasi belajar yaitu hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Hamdani (2011:138) yang mengatakan bahwa prestasi belajar yaitu hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari sebuah aktivitas. Prestasi belajar merupakan tingkatan sejauh mana siswa dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar yaitu suatu hasil yang diperoleh dari suatu aktivitas yang mengakibatkan perubahan perilaku. Prestasi disini ditunjukan dengan nilai tes atau angka yang diberikan guru sebagai hasil dari usahannya.
Prestasi belajar yang dicapai seseorang tidak terlepas dari adannya interaksi antar berbagai faktor yang saling mempengaruhi. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh seseorang tentu ada faktor yang mempengaruhinya, baik yang cenderung mendorong maupun menghambat. Demikian juga yang dialami dalam belajar
Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2013:138) Faktor yang mempengaruhi digolongkan menjadi.
Faktor internal
1)      Faktor jasmani (fisiologi).
Misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh dan sebagainnya.
2)      Faktor psikologi, antara lain
a)      Faktor intelektif yang meliputi: faktor potensial yaitu kecerdasan, bakat dan faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki.
b)      Faktor non intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi.
3)      Faktor kematangan fisik maupun psikis
Faktor eksternal
1)       Faktor sosial yang terdiri atas:
a)      Lingkungan keluarga
b)      Lingkungan sekolah
c)      Lingkungan masyarakat
d)     Lingkungan kelompok
2)      Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian.
3)      Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim.
          Berdasarkan uraian yang ada, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ada dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu segala sesuatu yang ada pada diri seseorang, sedangkan faktor eksternal yaitu segala sesuatu diluar kehidupan seseorang.

Daftar Pustaka 

Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka
             Cipta.

Dharma Kesuma dkk. 2012. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di
Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia

Nana Sudjana. 2010. Cara belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Megajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Slameto. 2012. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinnya. Jakarta:   
PT Rineka Cipta.

Syaiful Bahri Djamarah. 2012. Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru.
Surabaya: Usaha Nasional.