Pengertian
Hasil Belajar Menurut Beberapa Ahli
Berikut ini merupakan beberapa pengertian hasil belajar menurut beberapa ahli
Dimyati
dan Mudjiono (2006: 3-4) juga menyebutkan
hasil
belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Sedangkan menurut Mulyasa (2008) hasil belajar merupakan prestasi belajar
siswa secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dan derajat
perubahan prilaku yang bersangkutan. Kompetensi yang harus dikuasai
siswa perlu dinyatakan sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud
hasil belajar siswa yang mengacu pada pengalaman langsung. Menurut Nana
Sudjana (2009: 3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah
laku sebagai hasil belajar dalam
pengertian
yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Benjamin S. Bloom (Dimyati dan Mudjiono, 2006:
26-27) menyebutkan enam jenis
perilaku ranah kognitif, sebagai berikut.
- Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian kaidah, teori, prinsip atau metode.
- Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang dipelajar
- Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru. Misalnya, menggunakan prinsip
- Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik.
- Intesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru. Misalnya, menyusun suatu program
- Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan criteria tertentu. Misalnya, kemampuan menilai hasil ulangan.
Hasil
belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasidengan bertujuan mendapatkan
data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai
tujuan pembelajaran tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi terhadap hasil
belajar. Hasil belajar sebagai salah satu indikator pencapaian tujuan
pembelajaran di kelas tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar itu sendiri. Untuk itu,
Syah (2006: 144) “ mengemukakan
faktor-faktor yang mempengaruhi hasil siswa terdiri dari dua faktor yaitu
faktor yang datangnya dari individu siswa (internal
factor), dan faktor yang datang dari luar diri individu siswa (eksternal factor)”. Ada faktor yang dapat diubah (seperti cara mengajar, mutu rancangan,
model evaluasi, dan lain-lain), adapula faktor yang harus diterima apa
adanya (seperti: latar belakang siswa, gaji, lingkungan sekolah, dan
lain-lain) Suhardjono dalam Arikunto (2006: 55).